Untukmu
Untukmu..
Semoga walau hanya dengan saling mendo'akan akan lebih membahagiakan di masa depan.
Sangat ingin memberikan penghargaan lebih atas perlakuan baik itu,
Sangat takut rasanya karena tidak akan mendapatkan perlakuan baik itu (lagi),
Karena ku tau sakit rasanya, sabar ya..
Tapi entahlah, yg aku rasa sekarang aku bukan shalihah yg atas diriku saja aku belum mampu mengendalikannya,
Jangan kira aku tak menangis, akupun wanita biasa,
Berlari ke sini karena ini, berlari ke situ karena itu sangat membuatku bimbang,
Untuk itulah sekali lagi aku menyebut aku bukan shalihah yg akhirnya memilih mundur dari segalanya untuk mendoakan dan memperbaiki diri,
Labil? Tentu inilah usiaku, tapi ku mohon doakan aku agar punya kemampuan membimbing diriku agarku miliki kata istiqomahan itu.
Karena aku tak pandai memastikan aku, untuk selalu menjadi baik, atau menselalukan kebaikan.
Sukses untukmu, sukses untukku..
Sukses untuk kita kelak, walau entah aku dengan siapa walau entah engkau dengan siapa walau mungkin takdirNya juga bisa saja mempersatukan kita..
Aku hanya ingin bisa belajar untuk memantaskan diri, untuk Ibuku dan Papaku yg sudah sangat lelah menungguku di sebrang sana.
Untuk keluargaku yg acapkali sering bertanya kabar, agar bisa saling mendoa..
Dan untuk rahasia Tuhanku, calon imam yg ku tak tentu pula siapa namanya di mana orangnya sekarang.
Wallahualambissawaf.
Kuharap semoga sakit setitik ini tidak merusak semangat sebelanga. Aamiin..
Bismillah. ^_^
Semoga walau hanya dengan saling mendo'akan akan lebih membahagiakan di masa depan.
Sangat ingin memberikan penghargaan lebih atas perlakuan baik itu,
Sangat takut rasanya karena tidak akan mendapatkan perlakuan baik itu (lagi),
Karena ku tau sakit rasanya, sabar ya..
Tapi entahlah, yg aku rasa sekarang aku bukan shalihah yg atas diriku saja aku belum mampu mengendalikannya,
Jangan kira aku tak menangis, akupun wanita biasa,
Berlari ke sini karena ini, berlari ke situ karena itu sangat membuatku bimbang,
Untuk itulah sekali lagi aku menyebut aku bukan shalihah yg akhirnya memilih mundur dari segalanya untuk mendoakan dan memperbaiki diri,
Labil? Tentu inilah usiaku, tapi ku mohon doakan aku agar punya kemampuan membimbing diriku agarku miliki kata istiqomahan itu.
Karena aku tak pandai memastikan aku, untuk selalu menjadi baik, atau menselalukan kebaikan.
Sukses untukmu, sukses untukku..
Sukses untuk kita kelak, walau entah aku dengan siapa walau entah engkau dengan siapa walau mungkin takdirNya juga bisa saja mempersatukan kita..
Aku hanya ingin bisa belajar untuk memantaskan diri, untuk Ibuku dan Papaku yg sudah sangat lelah menungguku di sebrang sana.
Untuk keluargaku yg acapkali sering bertanya kabar, agar bisa saling mendoa..
Dan untuk rahasia Tuhanku, calon imam yg ku tak tentu pula siapa namanya di mana orangnya sekarang.
Wallahualambissawaf.
Kuharap semoga sakit setitik ini tidak merusak semangat sebelanga. Aamiin..
Bismillah. ^_^
Komentar
Posting Komentar