Rif'ah Ananda's BLOG

[K O S O N G] Kosong itu sesuatu yg kau beri Kosong itu sesuatu yg kau bagi dengan berbagai cara yg cukup rinci Kosong itu sesuatu yg terkait kau dan permainan perasaan hati Kosong itu sesuatu yg kuperingatkan kamu, jangan buat orang tuaku sekedar lagi dan lagi bertanya lagi Perihal kosong itu aku tak apa Aku biasa,  karena aku pun tak begitu menganggapnya Walau jika itu benar dan sesuai dengan ingin-Nya ku belajar tuk terima Dan coba berikan yg terbaik tentunya Tapi ternyata berbeda dengan perasaan orang tua Jadi kita sama-sama profesional saja Karena ku tak mau dua pahlawanku kau patahkan hatinya Hanya karena kata-kata manismu ternyata membuat mereka memiliki 'harapan' kosong belaka Teruntuk para PHPers yg deketin mak dan bapak dengan progres yang hanya setapak dua tapak 😅😆 *kangueygbingungkaloditanyamerekaduhmasmas

Kisah sederhana Rangga dan Cinta   Percaya atau tidak jodoh, maut, dan rezeki sudah ditentukan olehNya. Sederhana namun membuat sesak di dada, keduanya awalnya bisa mengatasi jarak yang menjulang antara New York dan Jakarta, namun itu bisa hancur sekitika saat sang Rangga menyatakan bahwa perpisahan adalah jalan keluar yang terbaik untuk mereka. Entah apa masalah yang sebenarnya, namun dengan kesesakan di dada sang Cinta tetap menerima apa yang dipinta Rangga, walau emosi dan cinta yang ia punya tak dapat lagi diungkapkannya. Sembilan tahun berpisah, awalnya masing-masing mereka mencoba untuk saling membenci agar tak ada lagi sesak di hati. Hingga akhirnya masing-masing mereka bertemu dengan orang-orang baru yang menawarkan ketulusan yang serupa seperti yang dulu dimiliki masing-masing mereka. Namun ketulusan tetaplah ketulusan, sekuat apa mereka berusaha menerima yang ada didepan mereka tapi tetap suara hati kecil selalu membuat mereka saling mengingat satu ...

Dalam hati kecilku, Aku selalu berharap aku akan menjadi pantas untuk selalu ada dalam do'amu. Walau entah kini kau seperti apa, bersama siapa, sedang dimana, dan berkegiatan di bidang apa. Sama sekali tak berani aku bertanya, Yang aku bayangkan kau sekarang sedang melakukan yang terbaik, selalu yang terbaik seperti yang dahulu aku lihat setiap harinya. Aku menghormatimu, semangat yang kau tularkan masih mengalir deras dalam langkah ku. Aku harap kemeja hitam itu menjadi penguatku tuk menselalukan berdo'a bukan malah berharap padamu. Maaf aku akan mengatakan bahwa aku tak akan menunggu. Aku hanya bisa melakukan apa yang bisa aku lakukan, hingga mungkin kau akan menepati janjimu untuk melihatku di sini setelah perjuanganku selesai di ujung waktu. Oh iya terimakasih telah menyapaku hari ini.. Sehat di sana ya,.. #Curahanan sahabat, dengan coklat klasiknya :)

Untukmu.. Semoga walau hanya dengan saling mendo'akan akan lebih membahagiakan di masa depan. Sangat ingin memberikan penghargaan lebih atas perlakuan baik itu, Sangat takut rasanya karena tidak akan mendapatkan perlakuan baik itu (lagi), Karena ku tau sakit rasanya, sabar ya.. Tapi entahlah, yg aku rasa sekarang aku bukan shalihah yg atas diriku saja aku belum mampu mengendalikannya, Jangan kira aku tak menangis, akupun wanita biasa, Berlari ke sini karena ini, berlari ke situ karena itu sangat membuatku bimbang, Untuk itulah sekali lagi aku menyebut aku bukan shalihah yg akhirnya memilih mundur dari segalanya untuk mendoakan dan memperbaiki diri, Labil? Tentu inilah usiaku, tapi ku mohon doakan aku agar punya kemampuan membimbing diriku agarku miliki kata istiqomahan itu. Karena aku tak pandai memastikan aku, untuk selalu menjadi baik, atau menselalukan kebaikan. Sukses untukmu, sukses untukku.. Sukses untuk kita kelak, walau entah aku dengan siapa walau entah...

Siapa yang percaya kamu bisa ? Gak ada ! Siapa yang yakin kamu mampu ? Gak ada ! Siapa yang peduli kamu beserta mimipimu ? Gak ada ! Siapa yang bakal mendukungmu dengan semua mimpimu? Gak ada ! Siapa yang akan memberikan semangat ketika kamu letih meraih mimpi itu ? Gak ada ! Siapa yang selalu memberikan senyum agar kau tak malas, dan terus mengejar mimpi itu ? Gak ada ! Siapa yang menghinamu ketika jawaban tidak tersebut kau peroleh ? Banyak ! Hahahahaha,

Dedaunanpun bergoyang pilu. Ketika malamku kututup dengan kecemburuan. Tak sengaja memang, aku lihat berita itu diberanda malam. Tak tau rasanya, ada saja rasa menggelisik dihati. Menggelitik jiwa, berontak tuk ungkapkan kecemburuan. Bagaikan angin yang bertiup kencang, Seperti itu pula hatiku yang didesir dinginnya kecemburuan. Dan sketika awan serasa menghitap disudut mataku, Seketika Langit mengelabu di corak pandanganku, Ingin kutetesakan deru air mata, Namun yang timbul ialah senyum dan pertanyaan yang diusik sang logika, Pada akhirnya, seraya bergumam dalam senyum, tanya itupun terucap : “Bolehkan aku cemburu?????”

Tuhan ku yang Maha Penyayang, Karna Mu aku berdiri, tegak melawan matahari Tuhan ku yang Maha Pengasih Karna Mu aku berbaring, seiring mensyukuri semua hal yang telah kulakukan Tuhan ku yang Maha Agung Karna Mu ku nikmati dunia, yang memesona mata Syukurku selalu, untuk Mu Karena sesungguhnya tak akan ada aku, tak berdaya aku tanpa Mu

Tiada satupun manusia yang sempurna di dunia yang fana ini. Dan tiada seorangpun yang bisa segalanya. Semua orang mempunyai kelebihan dan kekurangan pada dirinya masing-masing. Begitu pula dengan aku. Aku bukanlah manusia yang sempurna. Aku mempunyai kelebihan, Dan aku juga mempunyai kekurangan. Terkadang ku tak tau kelebihan dan kekurangan yang ada pada diriku. Alangkah bodohnya aku....??? Tapi.................. Walaupun aku tidak sempurna. Aku akan berusaha agar lebih sempurna di masa yang akan datang Khususnya dimata allah dan dimata semua hambanya Untuk mencapai hidup yang lebih baik. By ; Rif'ah Ananda

Benarkah rambut panjang laki-laki itu keren? Benarkah celana dikoyak-koyak itu metal? Benarkah cowok beranting-anting itu macho? Benarkah rambut pirang itu modern? Bernarka rok mini itu model? Dan benarkah narkoba itu kebutuhan? Tauran kau bilang hebat Mabuk-mabukan kau bilang gentleman Ngedrugs kau bilang agar tidak kuper Mengikut kemajuan zaman itu kau katakan Itukah seorang santri dan santriwati? Itukah tunas bangsa? Itukah orang-orang yang membawa INDONESIA menjadi………….. BALDATUN, TOYBATUN, WAROBUN GHOFUR.

Tersebutlah disebuah daerah ada seorang putri bernama Rosnaini Jambe. Putri yang molek dan mempunyai rambut pirang yang teruntai panjang ini adalah seorang saudara kandung dari saudagar dari Jerman. Namun karena kecantikan dan keluguannya ia dibuang oleh saudaranya tersebut ke daerah jambi. Putri molek nan cantik yang biasa dipanggil Supek Ros ini akhirnya diangkat oleh seorang panglima Jambi yang baik hati sebqgai putrinya. Supek ros yang bernama asli Roslina Squard Petter ini sangatlah disayangi ayah angkatnya tersebut. Sampai-sampai semua keinginannya selalu dipenuhi. Tetapi ia merasa curiga dengan sang ayah, karena ia yang sebenarnya berdarah jerman mempunyai ciri-ciri yang jauh berbeda dari sang ayah. Suatu ketika ada seorang pangeran yang hendak meminang supik ros, tetapi sang ayah tak mau menikahkan putrinya tersebut dengan alasan sang ayah masih ingin memanjakan putrinya itu. Tetapi hal itu berlanjut sampai ada beberapa pangeran yang ingin meminang supik ro...

Kriiiiiiiiiiiing..kriiiiiiiiiiiing,,,,,bunyi bel tanda pergantian jam itu terdengar jelas ditelingaku. Ya sabtu jam terakhir minggu terakhir adalah hari dimana pada hari itu para siswa ketar-ketir termsuk pula aku, kami semua dengan cemas menunggu, hanya berselang waktu beberapa saat, akirnya ketukan sepatu itu berjalan dan mendekati ruangan yang kami tempati,,semakin dekat bunyi ketukan sepatu itu membuatku semakin cemas. Sesampainya dikelas ketukan sepatu wali kelasku telah henyap hilang bagai angin, saatnya peneriamaan raport. Seperti biasa wali kelasku memberi wejangan-wejangan terdahulu buat kami, sampai akhirnya tibalah saat nama kami satu-persatu akan dipanggil untuk mendapatkan hasil dari belajar selama satu bulan ini.

Kau…… Dirimu datang secara tiba-tiba… Tanpa memberi tau,,, Tanpa memberi peringataan,,, Dan kau….kedatanganmu membuatkuu menderita…. Meringit kesakitan… Menangis…. Meronta-meronta…. Bahkan, sampai ku terpejam…. Sudahlah…jangan menyerangku begini… Jangan kau kemari lagi… Sungguh aku lelah.. Sungguh aku tak kuat bila kau disini… Pergilah jangan terus mengrogoti tubuh kuu wahai penyakit…. By : Rif'ah Ananda

Disudut kamar ini ku merintih.. Disudut kamar ini ku meneteskan air mata… Disudut kamar ini ku melempar barang ketika ku kesal.. Disudut kamar ini ku terdiam tak tau mau berbuat apa… Karena sekolah… Karena teman… Karena penyakit.. Karena cinta… Karena orang tua… Bahkan karena segunung dosaku… Karena itu lah aku terdiam…menangis…merintih disudut kamar ku.. Tuhann… Sudut dinding itulah sahabatkuu… Sudut dinding itulah yang menemaniku,,, Tetapi,,, Aku tak mau menghabiskan air mata tanpa ku tau apa yang harus ku lakukan.. Tuhaan… Kuatkan laah akuu,,, Kuatkan kan aku melebihi sahabatku sang sudut dinding itu.. Sudut dinding yang selalu kuat mendengar keluh kesah derita kuu… By : Rif'ah Ananda

Suatu malam aku teringat akan tugas yang diberikan ibu guruku disekolah. Ya aku itu harus aku serahkan ke ibu guruku dua hari lagi, tugas tersebut adalah membuat sebuah cerpen, dan sampai detik ini itu belum aku buat. Semalaman aku berfikir apa judul yang akan aku tulis, apa tema yang harus aku buat. “Cinta???? tapi itu sangat tidak mungkin” ungkapku berceloteh sendiri. Aku tak tau apa yang harus aku buat padahal minggu ini penuh dengan tugas dan ulangan dan semuanya harus aku selesaikan karena itu tugasku sebagai pelajar. Tak lama aku mencoba untuk mengoreskan pena ke sebuah kertas, tetapi malam itu yang terjadi sampah kertas semakin menumpuk disudut kamarku, karena ku mencoba menulis dan menulis beberapa kali, aku mengganti tema dan itu aku lakukan sampai larut malam.

Hari ini kau tak datang… Hari ini kau tak kemari… Kau tak menggangguku dengan sejuta aktifias harianku… Kau… Kau bukan sahabatkuu!!! Kau bukanlah yang aku cintai!!! Tapi mengapa?? Mengapa bayangmu selalu terlukis dibenakku, Bahkan bayang-bayangmu juga muncul di kehidupan nyataku… Kau… Kau menyakitkan kuu!!! Sakitku Lahir dan Bathin… Sudahlah,,cukup aku lelah!! Aku tak mau lagi mendengar apapun tentangmu terlintas di telinga ini.. Kau… Tolong pergi jauh dari ku.. Aku tlah bosan meneteskan air mata hanya karna ku dipanggil seseorang dengan kata : “hey penyakitan!!!” By : Rif'ah Ananda

Mentari sore menyapaku dengan penuh senyuman kali ini, ku lihat jingga nya se-akan berkata kepadaku agar terus semangat dan semangat. Walau dengan tubuh yang lelah kusyukuri hari ini dengan terus berjalan dan berjalan, aku tak boleh mengeluh dan harus senantiasa menyemangati diri sendiri, ya siapa lagi yang memotivasi ku, hmmm:) sedikit senyum ku persembahkan kepada sang mentari, mungkin bisa dikatakan itu imblan atas motivasi sore yang kudapatkan. Namaun di tengah perjalananku, ada sedikit yang aneh dan mengganggu fikiran dan sanubariku, ya bapak itu. Dengan wajah nya yang kusam dan bajunya yang sedikit kumal, ia tetap tersenyum menarik gerobaknya.