SUPEK ROS VS MALIN KUNDANG

Tersebutlah disebuah daerah ada seorang putri bernama Rosnaini Jambe. Putri yang molek dan mempunyai rambut pirang yang teruntai panjang ini adalah seorang saudara kandung dari saudagar dari Jerman. Namun karena kecantikan dan keluguannya ia dibuang oleh saudaranya tersebut ke daerah jambi.
Putri molek nan cantik yang biasa dipanggil Supek Ros ini akhirnya diangkat oleh seorang panglima Jambi yang baik hati sebqgai putrinya. Supek ros yang bernama asli Roslina Squard Petter ini sangatlah disayangi ayah angkatnya tersebut. Sampai-sampai semua keinginannya selalu dipenuhi. Tetapi ia merasa curiga dengan sang ayah, karena ia yang sebenarnya berdarah jerman mempunyai ciri-ciri yang jauh berbeda dari sang ayah.
Suatu ketika ada seorang pangeran yang hendak meminang supik ros, tetapi sang ayah tak mau menikahkan putrinya tersebut dengan alasan sang ayah masih ingin memanjakan putrinya itu. Tetapi hal itu berlanjut sampai ada beberapa pangeran yang ingin meminang supik ros dan terus-menerus ditolak oleh sang ayah. Dengan kejadian itu supik ros semakin curiga dengan sang ayah karena sang ayah sama sekali tidak mau menikah dia dengan pangeran manapun.
Setelah berfikir matang-matang, supik ros akhirnya berniat untuk menyelidiki apa yang disembunyikan sang ayah. Dan berselang beberapa waktu akhirnya supek ros mengetahui bahwa ia hanyalah anak angkat sang ayah. Mengetahui hal itu supik ros sangat murka, sampai-sampai ia berubah begitu drastis dari putri yang baik hati menjadi putri yang arogan dan angkuh.
Perubahan sikap supek ros ternyata juga berimbas kepada sang ayah, ia menjadi sangat membeci sang ayah. Ia merasa selama ini ia hanya dibohongi oleh sang ayah. Karena begitu bencinya dengan sang ayah supek ros yang juga sering mendengar cerita malin kundang ini akhirnya memutuskan untuk mengutuk sang ayah untuk menjadi batu.
Diiringi petir dan kilat yang berderu-deru, supek ros mengeluarkan kata-kata untuk mengutuk ayahnya. Teteapi apa yang terjadi akhirnya ia sendirilah yang berubah menjadi batu untuk selamanya.

Dari kisah diatas dapat kita ambil beberapa hikmah yaitu, janganlah terlalu cepat mengambil keputusan, jikalau kita gegabah maka keputusan itu bisa saja membuat kita sendiri yang terkena imbas buruknya.

By : Rif'ah Ananda