Fiksi : Mungkin (Sahabat) ?
Kamu..
Iya kamu, kamu yang di sudut sana,
Senyummu tak begitu memesona, tapi cukup mendamaikanku
Tatapanmu tak begitu tajam, tapi cukup menenangkanku
Tutur katamu tak begitu banyak, tapi cukup menghardikku untuk meresponnya
Uluran tanganmu tak begitu sering, tapi cukup membantu di kala susah melandaku
Bahagia, dikala ku ingat semua itu.
Bahagia, dikala waktu yang sedikit itu menghampiriku.
Walau cukup sakit ketika seenaknya kata pergi itu datang.
Walau cukup sakit keitika kata pergi itu berbekas bayangan.
Singkat.
Ya Cukup singkat memang, tapi berarti!
Dan karena waktu yang singkat itulah, mungkin kau (sahabat) ku?
By : Rif'ah Ananda
Iya kamu, kamu yang di sudut sana,
Senyummu tak begitu memesona, tapi cukup mendamaikanku
Tatapanmu tak begitu tajam, tapi cukup menenangkanku
Tutur katamu tak begitu banyak, tapi cukup menghardikku untuk meresponnya
Uluran tanganmu tak begitu sering, tapi cukup membantu di kala susah melandaku
Bahagia, dikala ku ingat semua itu.
Bahagia, dikala waktu yang sedikit itu menghampiriku.
Walau cukup sakit ketika seenaknya kata pergi itu datang.
Walau cukup sakit keitika kata pergi itu berbekas bayangan.
Singkat.
Ya Cukup singkat memang, tapi berarti!
Dan karena waktu yang singkat itulah, mungkin kau (sahabat) ku?
By : Rif'ah Ananda
Komentar
Posting Komentar