Matematika Itu Mengasyikkan dan bisa Menjadikan Pribadi Kreatif
Senin, 08 Oktober 2012 00:30 WIB
Pendidikan matematika bisa melahirkan seseorang untuk menjadi pribadi
kreatif dan inovatif. Apalagi sejumlah fenomena kehidupan yang sangat
kompleks menjadikan matematikawan dituntut mampu membuat terobosan guna
menjadi pemberi solusi dengan intelektual yang dimiliki.
Dosen Fakultas Saintek, UIN Sunan Kalijaga, Dr. Ibrahim menyampaikan hal ini dalam “Converence on Applied Mathematics and Education”
di Gedung Convention Hall kampus UIN Sunan Kalijaga, Sabtu, 6 Oktober
2012. Acara yang digelar Fakultas Saintek UIN Sunan Kalijaga ini, juga
menghadirkan 2 pemakalah lain, yakni: Prof. Ho Weng Kin Ph.D., dari
Nanyang Technology University Singapura dan Prof. Nur Irawan Ph.D., dari
Institute Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dan diikuti
sejumlah guru, dosen, peneliti, mahasiswa dan pemerhati matematika.
Kegiatan ini dibuka Dekan Fakultas saintek, Prof. Dr. H. Akh. Minhaji,
MA., Ph.D. Menurut ketua panitia konverennsi, Noor Saif Muhammad
Mussafi, M. Sc., Ketiga pemakalah di atas, berasal dari latar belakang
yang berbeda. Diharapkan, akan dapat memperkaya khasanah keilmuan
peserta, khususnya di bidang Analisis, Aljabar, Statistika, Matematika
Terapan, dan pendidikan matematika.
Menurut Ibrahim, pembelajaran matematika sebaik apapun
tidak akan bermakna, jika tak diaplikasikan sungguh-sungguh. Tentu saja
bukan hal mudah mengaplikasikan pembelajaran matematika, jika tak
dibiasakan melakukannya. Oleh karenanya, dalam pembelajaran matematika
hendaknya tidak lagi menekankan pada hafalan, berpikir rutin, dan hanya
mencari jawaban dari soal-soal yang sifatnya prosedural. Pembelajaran
matematika, hendaknya dikondisikan menjadi aktifitas pembelajaran untuk
mengolah aktifitas berpikir para siswa, dengan pemecahan masalah-masalah
matematika yang menekankan sisi penalaran, jawaban yang beragam dan
tidak lazim tetapi relevan dan orisinal. Dengan begitu, seorang
matematikawan, peneliti, guru/dosen matematika, dituntut berpikir
kreatif dan inovatif agar karakter tersebut juga bisa termotivasi kapada
peserta didiknya, demikian harap Ibrahim.
Selesai penyampaian 3 malakah utama, konverensi
matematika kali ini dilanjutkan diskusi terbatas dari peserta konverensi
yang makalahnya lolos seleksi, yakni 38 makalah dari 57 makalah yang
ikut seleksi, berasal dari para akademisi berbagai perguruan tinggi di
Indonesia, demikian dijelaskan Noor Saif.
Komentar
Posting Komentar