Kisah sederhana Rangga dan Cinta
Kisah sederhana Rangga dan Cinta
Percaya atau tidak jodoh, maut, dan rezeki sudah ditentukan olehNya.
Sederhana namun membuat sesak di dada, keduanya awalnya bisa mengatasi jarak yang menjulang antara New York dan Jakarta, namun itu bisa hancur sekitika saat sang Rangga menyatakan bahwa perpisahan adalah jalan keluar yang terbaik untuk mereka.
Entah apa masalah yang sebenarnya, namun dengan kesesakan di dada sang Cinta tetap menerima apa yang dipinta Rangga, walau emosi dan cinta yang ia punya tak dapat lagi diungkapkannya.
Sembilan tahun berpisah, awalnya masing-masing mereka mencoba untuk saling membenci agar tak ada lagi sesak di hati.
Hingga akhirnya masing-masing mereka bertemu dengan orang-orang baru yang menawarkan ketulusan yang serupa seperti yang dulu dimiliki masing-masing mereka.
Namun ketulusan tetaplah ketulusan, sekuat apa mereka berusaha menerima yang ada didepan mereka tapi tetap suara hati kecil selalu membuat mereka saling mengingat satu sama lainnya.
Walau ketamakan merajai hati mereka yang penuh emosi,
Sesak akan masalah silam yang mengkin sepele namun tak terungkap,
Akhirnya sang Rangga sekali lagi pulang, iya setelah ratusan purnama yang lewat saat pesakitan yang ia rasakan karena tak ungkapkan kejujuran
Dan sekali lagi ia melontarkan sebuah pertannyaan pada sang Cinta
Pertanyaan yang mengungkapkan keinginannya tuk miliki Cinta, sekali lagi.
Ya sekali lagi..
Percaya atau tidak jodoh, maut, dan rezeki sudah ditentukan olehNya.
Sederhana namun membuat sesak di dada, keduanya awalnya bisa mengatasi jarak yang menjulang antara New York dan Jakarta, namun itu bisa hancur sekitika saat sang Rangga menyatakan bahwa perpisahan adalah jalan keluar yang terbaik untuk mereka.
Entah apa masalah yang sebenarnya, namun dengan kesesakan di dada sang Cinta tetap menerima apa yang dipinta Rangga, walau emosi dan cinta yang ia punya tak dapat lagi diungkapkannya.
Sembilan tahun berpisah, awalnya masing-masing mereka mencoba untuk saling membenci agar tak ada lagi sesak di hati.
Hingga akhirnya masing-masing mereka bertemu dengan orang-orang baru yang menawarkan ketulusan yang serupa seperti yang dulu dimiliki masing-masing mereka.
Namun ketulusan tetaplah ketulusan, sekuat apa mereka berusaha menerima yang ada didepan mereka tapi tetap suara hati kecil selalu membuat mereka saling mengingat satu sama lainnya.
Walau ketamakan merajai hati mereka yang penuh emosi,
Sesak akan masalah silam yang mengkin sepele namun tak terungkap,
Akhirnya sang Rangga sekali lagi pulang, iya setelah ratusan purnama yang lewat saat pesakitan yang ia rasakan karena tak ungkapkan kejujuran
Dan sekali lagi ia melontarkan sebuah pertannyaan pada sang Cinta
Pertanyaan yang mengungkapkan keinginannya tuk miliki Cinta, sekali lagi.
Ya sekali lagi..
Komentar
Posting Komentar