Dia adalah aku,
Matahari itu menyapaku,
Seperti orang marah ia membuyarkan selur ilusi
Tangan dingin mengusap tetesan air mata.
Rasa pilu tetap tertahan, walau sekujur tubuh terasa begam.
Berlari, dan aku tak bisa.
Metamorfosanya terlalu sulit dipahami benakku.
Aku bukan kempompong, yang selalu sabar mengikuti semua aturan.
Aku ingin seperti matahari, yang memberi tanpa meminta kembali.
Mengerti atau tidak, dia lah aku.
Dia yang mencintai dengan segenap ilusiku.
By : Rif'ah Ananda
Seperti orang marah ia membuyarkan selur ilusi
Tangan dingin mengusap tetesan air mata.
Rasa pilu tetap tertahan, walau sekujur tubuh terasa begam.
Berlari, dan aku tak bisa.
Metamorfosanya terlalu sulit dipahami benakku.
Aku bukan kempompong, yang selalu sabar mengikuti semua aturan.
Aku ingin seperti matahari, yang memberi tanpa meminta kembali.
Mengerti atau tidak, dia lah aku.
Dia yang mencintai dengan segenap ilusiku.
By : Rif'ah Ananda
Komentar
Posting Komentar